Komisi Informasi Provinsi Jambi- Ada pengalaman baru yang dirasakan saat mampir istirahat di Muaraemat Kerinci. Dulu saat sampai di wilayah ini, maka sinyal Hape akan hilang.

Kini menikmati semangkuk mie sambil melihat deras air sungai Batang Merangin bisa sambil scroll media sosial. Sinyal 4G kini bisa dinikmati. Bahkan bisa video call.

"Tadi saya tes video call dari RM H Romi lancar. Tahun lalu, kalau sudah disini informasi WA, telepon bakal pending," kata Ketua Komisi Informasi Provinsi Jambi Ahmad Taufiq Helmi.

Menurutnya ini adalah kemajuan. Karena masyarakat kini bisa mendapatkan informasi lebih cepat dan berkomunikasi dengan lancar.

"Semoga ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Informasi lancar akan membawa dampak bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi Ariansyah mengatakan jika saat ini internet desa sudah masuk ke 305 desa. Sehingga beberapa daerah yang dahulunya blankspot kini sudah bisa menikmati sinyal internet. "Termasuk yang Muaraemat," katanya.

Desa yang menjadi prioritas pemberian internet gratis ini merupakan daerah yang belum memiliki akses internet sama sekali ataupun blank spot.

Bahwa saat ini, Pemprov Jambi sudah mencapai target dari program internet masuk desa. Dan pada tahun 2024 ini, sudah diberikan akses internet gratis untuk 80 desa blank spot.

“Untuk program internet masuk desa tahun ini sudah masuk ke 80 desa. Jadi total secara keseluruhan sudah mencapai 305 desa seprovinsi Jambi,” ujar Ariansyah

Pihaknya juga menuturkan, bahwa pemerintah juga bekerja sama dengan pihak ketiga dalam menambah 10 unit tower repeater di wilayah blankspot agar cakupan sinyal dapat lebih jauh.

“Kemudian ada tambahan tower Repeater (penguat sinyal) itu di 10 desa. Untuk tahun ini sebenarnya target selesai sesuai visi misi Gubernur Jambi,” tegas Ariansyah.

Diakuinya sempat ada keluhan sinyal hilang. Tapi bukan karena masalah di alat. Tapi karena mati lampu.(*/adm)